Jumat, 19 Oktober 2012

Twister

Pada suatu ketika ada sebuah keluarga kecil dengan seorang anak, yang tinggal di sebuah kota kecil namun bersih dan rapi.Bersama mereka hidup seekor anjing kesayangan,yang mereka beri nama twister.Twister adalah anjing yang masih muda, lincah,gesit dan suka berputar-putar seperti angin puting beliung,itulah mengapa mereka menamakan twister.Setiap hari dengan setianya menunggu majikannya untuk pulang dari kerja,apabila sudah terlihat bahwa majikannya pulang,si twister melompat-lompat kegirangan.Tingkah si twister seperti itulah yang membuat keluarga mereka menjadi terhibur,terutama menjadi sahabat bermain bagi anak mereka.Setiap kali si anak pulang dari sekolah dasar yang dicarinya adalah twister.Bagaikan sahabat dekat, si  twister melompat-lompat kegirangan sambil ekornya dikibas-kibaskan menyambut kedatangan majikannya pulang dari sekolah.Persahabatan mereka sangat berkesan bagi si anak.

Hari berganti hari sampai pada suatu saat dimana keluaga tersebut harus pindah rumah keluar kota.Ada sedikit kesedihan dalam keluarga itu karena suatu lain hal untuk tidak membawa si twister untuk pindah ke luar kota.Dan keputusan keluarga adalah memberikan si twister kepada seorang teman keluarga tersebut.Sang anak dengan bersedih terpaksa berpisah dengan twister anjing kesayangannya.Anak yang baru  berumur sembilan tahun itu memeluk erat si anjing sebagai tanda perpisahan.Mata si anak tampak berbinar ketika itu,seakan tidak mau berpisah dari anjing kesayangannya.

Singkat cerita setelah beberapa bulan,terdengar kabar bahwa si twister, anjing periang itu menderita sakit dan akhirnya mati.Tetapi kabar tersebut hanya diketahui oleh sang ibu,tanpa memberitahukan kepada bapak apalagi kepada anaknya.Sebelumnya ibu itu sempat menangis karena sedih ketika mengetahui anjing yang pernah dipeliharanya mati.
Hal aneh yang dialami bapak dari keluarga itu,ketika suatu hari sang bapak sedang duduk di suatu tempat diperumahan,tiba-tiba ada anjing kecil mendekat dan duduk dipangkuannya,sang bapak itu berkata dalam hati seumur-umur dia tidak pernah dihampiri seekor anjing yang tidak dikenal.Keesokan harinya ia menceritakan kejadian tersebut kepada sang istri,sang istripun memperhatikan cerita dari suaminya dan kemudian memberitahu bahwa si twister telah mati karena sakit.Seketika sang bapak itu tersentak kaget mendengar berita tersebut.Dia menyimpulkan bahwa kejadian yang dialami sebelumnya adalah firasat bahwa si twister telah mati .
Dengan peristiwa itu sang ibu dan bapak bersepakat untuk tidak memberi tahu mengenai kematian twister kepada anak mereka sampai sang anak tumbuh besar.Mereka khawatir sang anak akan larut dalam kesedihan apabila anjing kesayangannya telah mati.Apalagi sang anak sering sekali menanyakan kabar dan mengajak ayahnya untuk menengok  twister.Sang ayahpun hanya tersenyum simpul menanggapi ajakan anaknya seraya mengucapkan kata"Suatu hari nanti kita akan mempunyai anjing baru".Anak itupun gembira sambil menatap ayahnya dengan sedikit tersirat tanya diwajahnya.
Itulah cerpen  yang dapat saya sajikan hari ini,semoga berkenan.terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar